-->

Mitos-Mitos dalam Olahraga Fitness

Olahraga fitness saat ini sudah digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari usia muda bahkan orang2 yang sudah berusia kepala empat pun sudah mulai mencoba olahraga fitness sebagai bagian dari 'program' untuk menjaga kesehatan tubuh. 


Mitos-Mitos dalam Olahraga Fitness

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak orang yang ragu-ragu untuk memulai olahraga fitness. Hal ini dikarenakan banyak orang yang memiliki anggapan mengenai mitos-mitos yang masih salah dalam olahraga fitness. Berikut anggapan-anggapan orang yang salah tentang olahraga fitness: 

1. Fitness membuat tubuh anda memiliki otot yang berlebihan 


Memang benar, fitness bisa membangun otot-otot anda, bahkan anda bisa memiliki otot yang besar dengan olahraga fitness. Namun, semua ini tergantung pada tujuan dan pola latihan yang anda jalankan. 

Anda bisa membuat otot tubuh anda terlihat besar bagaikan hulk. Anda bisa membentuk tubuh anda lean. Semua tergantung pada anda. Intinya, ketika fitness tubuh anda tidak akan memiliki otot yang berlebihan selama anda bisa mengontrol pola latihan dan suplemen yang anda gunakan. 


Selain itu, masih banyak anggapan bahwa jika wanita melakukan fitness maka wanita bisa memiliki otot yang kekar dan besar. Mitos ini juga salah. Wanita yang rajin melakukan fitness justru dapat menghilangkan lemak dalam tubuh dan mengencangkan tubuh. Wanita memiliki hormon testoteron yang sedikit, sehingga ketika wanita melakukan angkat beban, wanita tidak akan kekar seperti pria. 

2. Fitness menyebabkan kemandulan untuk wanita 


Fitness memang identik dengan olahraga angkat beban. Banyak anggapan bahwa wanita yang mengangkat beban bisa menyebabkan risiko kemandulan bahkan keguguran kandungan. Hal ini sama sekali tidak berdasar. 

Fitness sama sekali tidak ada hubungannya dengan hal tersebut. Fitness justru bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh anda. So, anda tidak perlu takut melakukan olahraga fitness tanpa mitos2 tersebut. 

3. Fitness membuat gerakan2 anda jadi kaku dan lambat 


Mitos ini sudah sering sekali saya dengar. Banyak sekali orang yang menganggap kalau otot yang terlalu besar bisa berpengaruh terhadap pergerakan seseorang menjadi kaku dan lambat. Apakah mitos ini benar adanya? 

Jawabannya: Tergantung. Jika anda hanya berfokus pada angkat beban seberat mungkin dengan tujuan hanya ingin membuat otot anda besar sebesar-besarnya maka anda akan menjadi kaku dan lambat. 

Namun ada dua alasan yang membuat saya tidak sepenuhnya setuju dengan mitos tersebut. Pertama, olahraga fitness tidak hanya terpaku pada angkat beban saja. Dalam fitness ada macam2 kardio yang bisa membuat anda lebih lentur.  

Kedua, semua itu tergantung dari bagaimana cara anda berlatih. Angkat beban dengan porsi yang tidak berlebihan dan dipadukan dengan latihan2 kelenturan lainnya justru akan membuat tubuh anda menjadi lebih ringan, karena latihan fitness sejatinya justru bertujuan untuk membakar lemak anda. Jadi, dengan fitness anda tidaklah kaku dan lambat.  

4. Semakin sering fitness, badan akan semakin terbentuk 


Mitos ini juga masih sering dipercaya oleh pemula. Banyak orang beranggapan dengan semakin sering latihan fitness, otot anda akan semakin cepat terbentu. Faktanya, tubuh anda juga membutuhkan istirahat. 

Fitness yang dilakukan setiap hari tanpa ada jeda hanya akan membuat anda lelah dan overtraining. Fitness yang baik idealnya dilakukan 4-5 hari dalam satu minggu, selebihnya adalah waktu istirahat. Otot akan terbentuk bukan pada saat latihan, tetapi pada saat anda mengistirahatkan otot-otot anda. 

0 Response to "Mitos-Mitos dalam Olahraga Fitness"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel